"Sudah berapa berulang kali namun gatal/ eksim/ jerawat tidak juga sembuh, makan juga sudah banyak yang dipantang (sudah tidak makan ikan, ayam, udang, etc…). Lalu apa yang salah ?"
Saat ini banyak ilmuwan yang mengungkapkan kaitan antara kesihatan saluran pencernaan dengan kondisi kulit. Seorang Dermatologist, Alexandra R. Vaughn dalam sebuah review yang dimuat di World Journal of Dermatology tahun 2017, mendedahkan konsep “skin-gut axis” (yang sebetulnya bukan konsep baru). Dijelaskan bahawa dalam saluran cerna kita terdapat ribuan bakteri baik yang disebut sebagai gut microbiome, sama halnya seperti ribuan bakteri baik yang menghuni kulit kita (skin microbiome).
Bakteri2 kecil ini membuat keseimbangan harmonis di saluran cerna dan organ kulit sehingga tercapai keadaan yang baik dalam tubuh (homeostasis). Namun apabila keseimbangan gut microbiome terganggu karena suatu hal, dapat memicu peradangan di organ kulit. Hal apa yang sering menyebabkan gangguan ini? Salah satunya adalah kebiasaan makan yang rendah serat. Karbohidrat tinggi serat (non digestible/ prebiotik) punya fungsi untuk memelihara dan membantu pertumbuhan bakteri2 baik di saluran cerna, yang pada akhirnya turut memelihara kesihatan di organ kulit kita. Dengan demikian, penting sekali “memilih” dengan baik apa yang hendak kita makan bila ingin kulit tetap sihat dan terhindar dari masalah.